Sepenggal kemirisan


Gemerlap lampu jalanan menghiasi kota
Malam sepi tiada bintang yang menengokkan wajahnya
Kususuri jalanan kota yang berdebu dengan sepi
Banyak muda mudi ramai dijalan
Terdiam melihat jalanan membunuh waktu
Menapak demi membunuh rasa penat
Terlihat pelita generasi bangsa dibawah lampu
Mengemis sana kemari berharap receh
Sakit hati ini melihat pelita penerus bangsa itu
Salahkah siapa ini? Pemerintah, orang tua mereka?
Mungkinkah aku juga ikut andil dalam kesalahan itu?
Jelaslah semua telah diatur dalam konstitusi
Wahai pemerintah sang pelayan rakyat lihatlah kondisi mereka
Tuan-tuanmu banyak yang kelaparan dan engkau hanya terduduk
Wahai pelayan rakyat bukalah mata, telinga, dan hati bersihmu
Semoga ibu pertiwi kita ini dapat tersenyum bahagia